Aljabar Boolean | hukum | tabel kebenaran [3]
<;;
Aljabar Boolean pertama kali dipresentasikan oleh George Boole (1815-1864) ditahun 1849. Boole memberikan skema untuk deskripsi aljabar dari proses berpikir secara logika dan penalaran (reasoning) George Boole berhasil menemukan hubungan antara sifat-sifat gerbang logika dasar dan suatu persamaan terhadap sifat-sifat matematika Aljabar yang kemudian dikenal dengan Aljabar Boolean.
Oleh karena itu dalam gerbang logika dikenal aturan-aturan sebagai berikut :
Dua keadaan yang saling bertentangan itu dalam Aljabar Boolean ditunjukkan dengan dua konstanta,yaitu Logika 1 dan logika 0.Misalnya :
Contoh:
tabel kebenaran dari sebuah data yang akan diproses menjadi output yang diharapkan ;
<;Rancangan pengendali tandon air dan Tabel kebenaran pada water level controller ;
Cara kerjanya sebagai berikut:
Nah,kira-kira beginilah tabel kebenaran berdasarkan data yang inginkan oleh si perancang. Ada yang berbeda? Silahkan berkomentar, karena solusi itu sangat banyak, jadi ini bukanlah satu-satunya pemecahan masalah.
Aljabar Boolean sangat dekat hubungannya dengan Aljabar matematika Himpunan maka untuk penulisan beberapa fungsinya dapat menggunakan tanda titik . atau x untuk fungsi AND dan tanda plus + untuk fungsi OR seperti contoh :
Gambar 1.Postulate gerbang logika AND ;
Gambar 2.Postulate gerbang logika OR ;
Gambar 3.Postulate gerbang logika NOT ;
Gambar 4.Konstanta ;
Gambar 5.inversi ;
Gambar 6.Komplementasi ;
Gambar 7.Indempotent ;
Gambar 8.Komutatip ;
Gambar 9.Asosiatip ;
Gambar 10.Distribusi ;
Gambar 11.Absorbsi ;
Gambar 12.Distribusi ;
Gambar 13.Demogram ;
Nah, gimana? Ini masih teori, nanti kita praktikan bagaimana Aljabar Boolean dan memecahkan permasalahan dalam gerbang logika (rangkaian logika). See you next week!
Aljabar Boolean pertama kali dipresentasikan oleh George Boole (1815-1864) ditahun 1849. Boole memberikan skema untuk deskripsi aljabar dari proses berpikir secara logika dan penalaran (reasoning) George Boole berhasil menemukan hubungan antara sifat-sifat gerbang logika dasar dan suatu persamaan terhadap sifat-sifat matematika Aljabar yang kemudian dikenal dengan Aljabar Boolean.
Aljabar Boolean adalah suatu sistem aljabar yang hanya memiliki dua bilangan yaitu �?0�? dan �?1�?. Bilangan ini digunakan untuk menggambarkan (mewakili) keadaan (state) suatu terminal. Keadaan (state ini) pada umumnya dianalogikan dengan level tegangan
Gerbang Logika dioperasikan berdasarkan metode sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 simbol angka yakni 0 dan 1 dengan menggunakan pendekatan Teori Aljabar Boolean. Digunakannya metode sistem bilangan biner karena kemudahan dalam mengkonversi kondisi tegangan yang naik turun (high and low) dengan persamaan 0 dan 1Aljabar Boolean
Kompetensi Dasar
Indikator pencapaian kompetensi dasar 4.2 Merangkai fungsi gerbang logika dasar, kombinasi dan sekuensial
Materi Aljabar boole
Tujuan saya belajar
Setelah mempelajari materi Aljabar boole saya dapat:
Media dan sumber belajar
Alat dan bahan
- 3.2. Menganalisis relasi logika dasar, kombinasi dan sekuensial (NOT, AND, OR); (NOR,NAND,EXOR,EXNOR)
- 4.2. Merangkai fungsi gerbang logika dasar, kombinasi dan sekuensial (NOT, AND, OR);(NOR,NAND,EXOR,EXNOR)
Indikator pencapaian kompetensi dasar 4.2 Merangkai fungsi gerbang logika dasar, kombinasi dan sekuensial
Materi Aljabar boole
- Pengertian Aljabar Boolean
- Manfaat Aljabar Boolean
- Tabel kebenaran
- Postulate aljabar Boolean
- Hukum-hukum aljabar Boolean
Tujuan saya belajar
Setelah mempelajari materi Aljabar boole saya dapat:
- Menjelaskan pengertian aljabar Boolean menggunakan bahasa sendiri
- Menyebutkan manfaat aljabar Boolean
- Membuat simbol dan tabel kebenaran Gerbang logika NOT
Media dan sumber belajar
- Media:Powerpoint dan Google slide
- Sumber belajar: Buku, Modul dan LKS Sistem komputer, Internet
Alat dan bahan
- Buku coretan
- Menguasai kompetensi dasar 3.1 memahami sistem bilangan (Desimal,biner,oktal dan heksadesimal
Pengertian Aljabar Boolean
Aljabar Boolean atau Boolean Algebra adalah ilmu matematika yang digunakan untuk menganalisa dan menyederhanakan Logika pada Rangkaian-rangkaian Digital Elektronika terutama yang menggunakan gerbang logika.
.Memahami Logika Aljabar boolean dan gerbang logika
Keadaan Logika (Logic state) memberi pembatasan yang pasti sehingga suatu keadaan tidak dapat berada dalam dua ketentuan sekaligus.
- Suatu keadaan tidak dapat keduanya benar (TRUE) dan salah (FALSE) sekaligus
- Masing-masing adalah hanya BENAR (TRUE) atau SALAH (FALSE)
- Suatu keadaan disebut BENAR (TRUE) bila TIDAK SALAH (NOT FALSE)
Dua keadaan yang saling bertentangan itu dalam Aljabar Boolean ditunjukkan dengan dua konstanta,yaitu Logika 1 dan logika 0.Misalnya :
Logika 1 �? Logika 0
Benar �? Salah
Basah �? Kering
Siang �? Malam
ON �? OFF
Positip �? NEGATIP
Benar �? Salah
Basah �? Kering
Siang �? Malam
ON �? OFF
Positip �? NEGATIP
Manfaat Aljabar Boolean
- Jumlah komponen transistor yang diperlukan menjadi lebih sedikit.
- Biaya pembuatan komponen elektronika seperti IC lebih murah.
- Waktu yang diperlukan untuk membuat rangkaian lebih singkat.
- Waktu respon (tanggapan) rangkaian menjadi lebih cepat karena delay (waktu tunda) rangkaian berkurang.
- Ukuran (dimensi) fisik rangkaian lebih kecil.
- Bobot rangkaian lebih ringan.
- Analisa rangkaian lebih mudah.
Tabel kebenaran
Tabel kebenaran adalah penjabaran dari bagaimana output yang diinginkan berdasar logika input yang akan diproses. Pada dasarnya, gerbang logika hanyalah alat, sedangkan rancangan rangkaian supaya output bekerja sesuai harapan, tergantung analisa dari data input yang diberikan
.Contoh:
Diberikan data tabel kebenaran menggunakan 2 input, 3 input dan 4 input. Anda boleh menggunakan gerbang logika apa saja, agar hasil output sesuai tabel kebenaran.
<;Menganalisa tabel kebenaran untuk merancang sebuah solusi
Untuk memahami lebih jauh tentang tabel kebenaran, anda akan saya bawa merancang Water level Controller ( Kendali level air ) yang biasa kita temui pada sistem kendali tandon air.<;
Cara kerjanya sebagai berikut:
- Terdapat 3 sensor (input)S1,S2,dan S3.
- Jika air penuh, 3 sensor sekaligus terendam air, maka S1,S2,S3 state Logikanya anggaplah 0,0,0 dan output LOW (pompa air mati). Pemilihan logika LOW untuk kondisi output pompa hanya untuk mempermudah pemahaman. Karena ada juga logika HIGH dikondisikan sebagai OFF state (kembali ke si perancangnya)
- Jika air turun, melewati S1, sensor terendam air S2 dan S3, maka state logikanya 1,0,0 dan output LOW (pompa air masih mati)
- Jika air turun, melewati S2, sensor terendam air S3, maka state logikanya 1,1,0 dan output LOW (pompa air masih mati)
- Jika air turun, melewati S3, sensor tidak terendam air, maka state logikanya 1,1,1 dan output HIGH (pompa air hidup)
- Jika air naik, melewati S3, sensor terendam air S3, maka state logikanya 1,1,0 dan output HIGH (pompa air hidup)
- Jika air naik, melewati S2, sensor terendam air S3,S2 maka state logikanya 1,0,0 dan output HIGH (pompa air hidup)
- Jika air naik, melewati S1, sensor terendam air S3,S2,S1 maka state logikanya 0,0,0 dan output LOW (pompa air mati)
Tugas anda, buatlah tabel kebenarannya berdasarkan informasi cara kerja diatas
S1 | S2 | S3 | Kondisi Pompa | Keterangan |
0 | 0 | 0 | OFF | Sensor 1,2,3 terendam air |
1 | 0 | 0 | OFF | Sensor 1 tidak terendam |
1 | 1 | 0 | OFF | Sensor 1,2 tidak terendam |
1 | 1 | 1 | ON | Sensor 1,2,3 tidak terendam |
1 | 1 | 0 | ON | Sensor 1,2 tidak terendam |
1 | 0 | 0 | ON | Sensor 1 tidak terendam |
0 | 0 | 0 | OFF | Sensor 1,2,3 terendam air |
Postulate aljabar Boolean
Pada Aljabar Boolean dikenal dengan istilah Postulate (walau tidak semua akademisi menggunakan istilah ini). Postulate adalah aturan dasar dapat disebut yang merupakan penjalin dari konstanta gerbang dasar AND, OR dan NOT.Aljabar Boolean sangat dekat hubungannya dengan Aljabar matematika Himpunan maka untuk penulisan beberapa fungsinya dapat menggunakan tanda titik . atau x untuk fungsi AND dan tanda plus + untuk fungsi OR seperti contoh :
A �? B dapat ditulis A . B atau AB atau AxB
A �? B dapat ditulis A + B
A �? B dapat ditulis A + B
Postulate gerbang logika AND
<;Postulate gerbang logika OR
<;Postulate gerbang logika NOT
<;Hukum-hukum aljabar Boolean
Aturan dan hukum dalam Aljabar Boolean yang telah ditetapkan sebagian sama dengan Aritmatika atau Aljabar biasa, dimana untuk Aljabar Boolean berlaku hukum - hukum seperti dibawah ini : .Penjalinan konstanta
<;Hukum inversi (pembalik) dua kali
<;Hukum Komplemen
<;Hukum Perluasan
Suatu variabel masukan dapat dijalin berulang-ulang dengan diri sendiri baik secara fungsi AND maupun OR tanpa merubah hasil akhir. <;Hukum Komutatip
Variabel masukan yang dikaitkan dengan hanya satu jenis jalinan dapat saling dipertukarkan pada operasinya <;Hukum Asosiatif
Pada penjalinan yang sejenis, tanda kurang dapat dihilangkan atau dibentuk tanda kurung baru atau elemen-elemen di dalam kurung dapat dipertukarkan. <;Hukum Distributif
Pada suatu operasi perhitungan terdapat penjalinan antara Konjungsi (AND) dan Disjungsi (OR), maka berlaku aturan berikut : <;Hukum Absorbsi (penyerapan)
Suatu operasi hitungan dengan tiga suku ( dua variabel ) dan dua tanda jalinan yang berbeda , dapat diserap menjadi satu suku. <;Hukum Distributif
<;Hukum Demogram
<;Nah, gimana? Ini masih teori, nanti kita praktikan bagaimana Aljabar Boolean dan memecahkan permasalahan dalam gerbang logika (rangkaian logika). See you next week!
Comments
Post a Comment